Detail Budidaya

Budidaya Kubis

Budidaya Kubis

  • Posted On 10 May 2024
  • |
  • 13 Views

NB: Panduan ini merupakan teknik budidaya secara umum. Pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi agroklimat setempat atau dapat berkonsultasi dengan tim lapangan / PPL setempat

Penyiapan Lahan

Lahan yang akan ditanami perlu dibersihkan terlebih dahulu. Sisa akar, batu, dan sampah harus disingkirkan. Setelah itu, tanah digemburkan sampai kedalaman 30 sampai 40 cm lalu kering anginkan selama 5 sampai 7 hari. Kemudian, buat bedengan sesuai dengan kondisi lahan. Apabila pH tanah kurang dari 5, maka berikan kapur dolomit sebanyak 3 sampai 4 ton/ha. Berikan juga pupuk dasar dari pupuk organik yang sudah terfermentasi sempurna untuk meningkatkan kesuburan lahan.

 

Persemaian

Langkah budidaya kubis selanjutnya yaitu persiapan benih dan penyemaian. Benih sebaiknya berasal dari varietas unggul yang sudah bersertifikat. Setelah itu, rendam benih dalam air hangat yang sudah ditambah ekstrak kunyit dan bawang putih selama 15 hingga 20 menit. Lalu, tiriskan benih selama 1 malam dengan kain. Kemudian, semai benih di atas media tanam dan tutup tipis sampai benih tumbuh. Lakukan penyiraman dengan rutin untuk mempercepat perkecambahan.

 

Penanaman

Cara menanam kubis diawali dengan membuat lubang tanam berjarak 40 cm. Kemudian, dalam lubang tanam tersebut diberi pupuk kandang. Selanjutnya, pindahkan bibit atau tanaman muda ke dalam lubang tanam tersebut. Tutup lubang tanam dan padatkan agar bibit tidak mudah rebah. Pindah tanam sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari.

 

Pemupukan

Selain diberikan pupuk dasar sebelum penanaman, pemupukan susulan juga perlu dilakukan. Setidaknya lakukan pemupukan dua kali yakni pada saat tanaman berumur 10 sampai 14 hst dan 25 sampai 30 hst. Pupuk yang diberikan bisa berupa pupuk NPK atau pupuk organik. Pemberian pupuk susulan dapat menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman.

 

 Penyulaman

Penyulaman adalah kegiatan mengganti tanaman yang mati atau pertumbuhan tidak normal dengan tanaman baru yang lebih sehat. Kegiatan ini dilakukan sebelum 10 hari setelah tanam (hst). Tujuannya agar populasi tanaman pada lahan tersebut tetap maksimal dan tanaman bisa dipanen secara serempak.

Penyiraman

Tanaman kubis perlu rutin disiram setiap hari atau minimal 2 hari sekali. Penyiraman bisa dilakukan pada pagi atau sore hari. Namun, pada musim hujan penyiraman perlu dikurangi. Sebab, pada musim hujan kebutuhan air sudah tercukupi dari air hujan.

Penyiangan dan Penggemburan Tanah

Penyiangan adalah kegiatan membersihkan gulma atau tanaman pengganggu. Caranya dengan mencabut gulma satu per satu. Penyiangan harus dilakukan secara hati-hati agar tidak mengganggu akar tanaman. Selain penyiangan, lakukan juga penggemburan tanah dan rapikan bedengan yang longsor. Kegiatan ini bisa dilakukan saat tanaman berumur 40 sampai 50 hst.

Perlindungan Tanaman dari Hama dan Penyakit

Bisa dilakukan dengan sistem terpadu, yakni pengendalian menggunakan metode mekanis, kultur teknis, dan penyemprotan pestisida. Aplikasi pestisida hanya dilakukan saat serangan hama dan penyakit sudah masif. Dosis pestisida yang diaplikasikan harus sesuai dengan anjuran yang terdapat di kemasan.

 

Panen

Tanaman kubis bisa dipanen setelah berumur 75 hingga 90 hst. Gunakan pisau tajam dan hindari benturan saat panen. Setelah dipanen, letakkan kubis di tempat bersih dan terlindungi.

Bagikan :